Dibuat menggunakan bahan stenlis yang
tidak mudah berkarat.
Bentuk fisiknya hampir mirip dengan
terompet dari Eropa.
Alat musik tradisional ini menjadi
bagian sepasang alat musik, jidor atas
blas.
Mengapa disebut begitu?
Alasannya dimainkan oleh orang yang
berjumlah belasan.
Jika dilihat dari bentuk fisik, jidor
ini banyak dipengaruhi oleh masyarakat Eropa.
Seperti halnya terompet, sak seto,
klarinet tenorak, serta alat musik dari Eropa lainnya.
Alat musik ini sering muncul untuk mendampingi
tarian, pengantin atau pun hiburan lainnya.
Sumber Gambar : gpswisataindonesia.wordpress.com
0 Komentar