Bereguh merupakan sebuah instrumen.
Alat musik ini terbuat
dari tanduk hewan kerbau.
Pada kenyataannya, alat musik ini
dipakai hanya untuk alat komunikasi.
Biasanya digunakan oleh dua atau banyak
orang yang terpisah pada jarak yang cukup jauh.
Ketika bereguh ditiup, maka orang lain
yang mendengarnya bisa memprediksi keberadaan serta jarak dari orang yang
mengeluarkan suara dari bereguh tadi.
Bereguh biasanya ditiup
pada ujungnya yang runcing dan melengkung.
Rentang nada yang mampu dikeluarkan
bereguh ini, pada dasarnya masih terbatas.
Panjanh pendek, keras
pelan, dan bagus tidaknya suara yang keluar bergantung pada orang yang
menggunakannya bukan bereguhnya.
Bereguh ini menjadi satu
dari sekian banyak alat musik asli daerah Aceh.
Sumber : alatmusikindonesia.com |
Anda bisa menemukannya di Aceh utara,
Pidie, dan juga daerah Aceh Besar.
Dahulu, bereguh dipakai
untuk bagian perlengkapan dalam kegiatan berburu.
Bereguh digunakan sebagai
media berkomunikasi layaknya walki talki atau
handphone.
Kadang juga digunakan oleh
seseorang yang hendak mencari bantuan.
Tentu saja, nada yang dikeluarkan memiliki nada yang
bervariasi.
Mana nada untuk menunjukkan seseorang sedang tersesat,
seseorang sedang kesakitan, dan lainnya.
Suara ini hanya dipahami oleh orang
Aceh zaman dahulu. Mungkin sekarang tradisi ini sudah hampir punah.
Masyarakat
zaman sekarang, hanya akan memanfaatkan bereguh sebagai barang hiasan layaknya
benda tidak berguna. Produksinya pun juga semakin terbatas.
0 Komentar