Canang, Alat Musik Tradisional Khas Aceh

September 04, 2017
Alat musik Canang atau lebih dikenal dengan bende, merupakan gong berukuran kecil yang bisa dijumpai di hampir seluruh dataran kepulauan Nusantara, Maluku, Papua dan Sumatra.

Canang sendiri dipakai demi memberikan sebuah penanda, untuk masyarakat di suatu wilayah agar berkumpul di pusat alun-alun.

Kegiatan kumpul ini berhubungan dengan pemberian informasi/ berita dari sang penguasa/ raja.

Bisa juga untuk menyertai kehadiran raja atau pun penguasa lain ke daerah tersebut.

Terkadang, canang juga digunakan untuk simbol akan diadakannya sebuah pesta rakyat.

Canang adalah alat musik khas Aceh yang bagus
Sumber: tempolagu.blogspot.com
Namun, untuk zaman sekarang ini, canang digunakan sebagai penanda adanya sebuah acara yang mengundang keramaian, misalnya acara topeng monyet dan festival besar.

Canang sendiri disebut sebagai alat musik khas Aceh.

Anda bisa menemukan canang pada masyarakat Tamian, Gayo, Aceh dan Alas.
Masyarakat Aceh lebih akrab menyebut alat musik ini dengan sebutan “Canang Trieng”.

Sementara untuk kecapi di Tamiang dan juga di Alas, dipanggil “Kecapi Olah”.

Bentuk Canang bulat mirip gong, namun ukurannya cenderung lebih kecil. Penggunannya pun berbeda. Jika gong biasanya digantung, namun untuk canang diletakkan di lantai.

Warna alat musik tradisonal canang adalah kuning, karena terbuat dari kuningan.


Canang sering digunakan untuk mengiringi tarian tradisional. 
Previous
Next Post »
0 Komentar